Rabu, 04 Januari 2012

Untuk Ayahku tercinta Alm. Hadi Akmal

Salamun alaikum…
Dear Ayah,
Setiap hari, Ananda berharap Ayah di sana dalam keadaan bahagia. Ayah berada di sisi Allah. Karena Ananda pinta padaNya, untuk mengasihimu dan melapangkan pembaringanmu di alam sana.
Yah, Ananda kangennnn sekali sama Ayah. Ananda rindu berada dipangkuanmu. Bermanja padamu, seperti saat Ananda kecil dahulu.
Ayah,
Tentu Ayah tak mau Ananda menyimpan sifat-sifat buruk. Maka itu Ananda minta maaf Ayah, Ananda kadang sering merasa cemburu dengan teman2 yang menceritakan segala perihal tentang Ayahnya. Saat-saat mereka butuh nasehat dan bimbingan, mereka bisa meminta pada Ayahnya. Dan sebenarnya, Ananda juga ingin begitu, Yah.
Sulit sekali Yah!
Ananda mencoba mencari sendiri semuanya. Apa yang kurang dari kebutuhan jiwa ini. Ibu, memang selalu mencurahkan kasihnya pada Ananda, dan Abang, ia memang menggantikan posisimu dalam hal tanggung jawab pada keluarga dan hal finansial, namun semua tetap tak mampu mengisi ruang kosong yang Ananda butuh.
Yah,
Anakmu ini sudah berusia 21 tahun. Sudah 16 tahun perpisahan kita. Banyak hal yang ingin Ananda ceritakan dan share padamu, namun Ananda hanya mampu menulis untuk mengungkap semua dan berdo’a pada Illahi Robbi…
Ayah di sana, apa mengetahui semua yang Ananda rasakan?
Ayah lihat, prestasi-prestasi Ananda sejak berada di sekolah dasar? Ayah banggakan pada Ananda? Apakah Ayah tahu, Ananda sering merasa kesepian?
Ananda ceritakan sedikit ya, Yah,,
Setelah kepergianmu, kami pindah ke Medan. Tinggal sama nenek. Saat SD, Ananda selalu dapat juara kelas. Masuk SMP juga SMP favorit yang Ananda mau. Tapi SMA, Ananda gagal masuk SMA favorit, dan itu kesalahan Ananda. Karena kebodohan itu, Ananda harus jadi siswa sisipan dan merepotkan semua orang. Ananda juga gagal masuk PTN, Ananda gagal masuk kedokteran seperti yang sejak kecil Ananda utarakan. Sekarang Ananda tengah menyelesaikan tugas akhir sebagai mahasiswa psikologi di UMA, Yah. Mudah-mudahan Ananda bias jadi psikolog professional yang bias menolong orang dengan orientasi hati.

Ayah, tanggal 15 september 2003 sesuatu terjadi dan menghancurkan jiwaku. Ibunda menghadirkan seseorang sebagai penggantimu. Ananda hancur sehancur-hancurnya. Ananda mulai malas belajar, dan semakin introvert. Namun kini setelah 8 tahun perjalanan itu, Ananda mencoba mengerti, mencoba mencintai apa yang Ibunda cintai. Agar membuatnya bahagia, namun Ayah kau tak akan pernah tergantikan selamanya…

Yah, Ananda juga ingin menikah. Walaupun sekarang Ananda belum tahu siapa calon menantumu itu. Ehehe.. :D
Ananda juga masih perlu banyak belajar untuk menjadi seorang istri dan ibu sekaligus menantu. Yang pasti, menyempurnakan separuh dien itu adalah hal yang terindah untuk seorang wanita.

Oya, Ananda juga suka nulis sama sepertimu, Yah.
Karya Ananda sudah pernah diterbitkan di Koran local dan Ananda tetap akan meneruskannya hingga jadi novelis yang berkualitas. Siapa tahu aja, Ananda bisa berkelana keberbagai Negara melalui tulisan seperti penulis favorit Ananda.

Satu hal mimpi gila Ananda,
Ananda ingin tinggal di Mekkah, Yah. Ananda ingin berkeliling negeri-negeri tersohor, namun Ananda memilih untuk tinggal di Mekkah. Buminya para nabi, tanah yang diberkahi, pusat bumi juga di sana, dan menjauhkan diri dari fitnah dajjal.
Engkau juga tak perlu khawatir Yah, semua teman-teman Ananda di sini baik. Mereka mengasihi dan menyayangi Ananda. Tapi Yah, Ananda tidak bisa berlaku adil pada mereka. Diantara mereka masih ada yang merasa jauh dengan Ananda, atau Ananda tak punya waktu banyak untuk mereka. Namun semoga saja suatu saat nanti kami semua bisa berkumpul secara keseluruhan dan duduk bersama. Jadi tak ada lagi yang merasa kehilangan hadir Ananda…

Ayah kau adalah Ayahku,
Ananda ingin berbagi semuanya. Tentang pendidikan Ananda, mimpi Ananda, qalb, ingin Ananda, dan perkembangan agama yang kini Ananda jalani. Ananda ingin bertukar pikiran, berdialektika, apakah yang kini Ananda jalani setiap langkahnya baik atau masih perlu penguat?

Tapi, jangan sedih ya Yah..
Ananda menceritakan dan menulis surat ini, tak bermaksud membuatmu sedih…
Ananda akan sangat berdosa jika berlaku begitu.
Do’akan Ananda agar tegar menjalani semuanya, hingga nanti kita bertemu di jannah..

Yah, rinduuu sekali…… :’(
Bahkan kata rindu ini pun tak cukup mewakili rasa Ananda…

Peluk cium Ananda untukmu Yah..
Semoga Allah melimpahkan rahmatNya untukmu, memaafkan salahmu, dan membahagiakanmu di alam sana…
Ananda mencintaimu Yah, benar-benar mencintaimu…

*Di kerinduan qalbu gadis kecilmu
04012012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar