“Kamu
tahu, mengapa mas menyukai senja?”
“Hm,
karena senja adalah saksi saat pertama kali kita bertemu?”
“Tentu,
itu satu alasan dari sekian alasan mengapa mas menyukai senja. Meskipun, mas
sudah lama menyukainya sebelum kita bertemu.”
“Lalu
alasan utamanya apa?”
“Seperti
kamu yang menyukai hujan, semua tak beralasan dengan pasti. Mas menganggap
senja adalah do’a, senja adalah zikir petang yang tak boleh kulewatkan. Senja
adalah rahmat, dimana Rasulullah pernah berkata bahwa do’a yang paling mustajab
adalah sebelum sholat maghrib, dan itu berarti adalah waktu senja.”
Aku
masih ingat percakapan itu. Percakapan setelah satu hari kita menikah. Kamu
memperkenalkanku pada senja yang kamu sukai. Mengajakku melewati petang dalam
zikir, sambil memandang senja.
*** More Read in http://hutanta.com/ebooks/bypass/EB000006Y1 trmksh ^_^
*** More Read in http://hutanta.com/ebooks/bypass/EB000006Y1 trmksh ^_^