1201 - Hadits riwayat Aisyah ra. ia berkata: Bantal
Rasulullah saw. yang biasa beliau gunakan untuk bersandar, adalah dari kulit
yang isinya sabut
1202 - Hadits riwayat Jabir bin Abdullah ra. ia berkata:
Ketika aku kawin, Rasululllah saw. bertanya kepadaku: Apakah engkau
mempergunakan permadani? Saya jawab: Bagaimana saya punya permadani itu.
Rasulullah saw. bersabda: Ingatlah, sesungguhnya itu akan ada
1203 - Hadits riwayat Ibnu Umar ra. ia berkata: Bahwa
Rasulullah saw. bersabda: Allah tidak akan memandang orang yang menyeret
pakaiannya karena sombong
1204 - Hadits riwayat Abu Hurairah ra.: Ia melihat seorang
laki-laki menyeret kainnya, ia menghentakkan kakinya ke bumi, lelaki itu adalah
Pangeran (penguasa) Bahrain. Ia berkata: Pangeran datang, Pangeran datang!
Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya Allah tidak akan memandang orang yang
menyeret kainnya dengan congkak
1205 - Hadits riwayat Abu Hurairah ra.: Dari Nabi saw.
beliau bersabda: Ketika seorang lelaki sedang berjalan -ia benar-benar terkejut
oleh juntai rambut dan mantelnya-, tiba-tiba ia berikut bumi ditenggelamkan,
maka iapun terbenam di dalam bumi sampai hari kiamat
1206 - Hadits riwayat Abu Hurairah ra.: Dari Nabi saw.
beliau melarang memakai cincin emas
1207 - Hadits riwayat Abdullah bin Umar ra. ia berkata:
Bahwa Rasulullah saw. menyuruh untuk membuatkan cincin dari emas. Beliau
meletakkan mata cincinnya pada bagian dalam telapak tangan, bila beliau
memakainya. Orang-orangpun berbuat serupa. Kemudian suatu ketika, beliau duduk
di atas mimbar, lalu mencopot cincin itu, seraya bersabda: Aku pernah memakai
cincin ini dan meletakkan mata cincinnya di bagian dalam. Lalu beliau membuang
cincin itu dan bersabda: Demi Allah, aku tidak akan memakainya lagi selamanya!
Orang-orang juga ikut membuang cincin-cincin mereka
1208 - Hadits riwayat Anas bin Malik ra. ia berkata: Nabi
saw. memakai cincin perak. Pada cincin itu terpahat, Muhammad Rasulullah.
Beliau bersabda kepada kaum muslimin: Aku membuat cincin dari perak dan padanya
aku ukir, Muhammad Rasulullah Tak seorangpun bisa mengukir pada ukirannya
1209 - Hadits riwayat Anas bin Malik ra. bahwa: Ia melihat
di tangan Rasulullah saw. ada cincin dari perak (mungkin yang dimaksud cincin
emas), pada suatu hari. Orang-orangpun membuat cincin-cincin dari perak dan
memakainya. Kemudian Rasulullah saw. membuang cincin beliau. Orang-orang juga
ikut membuang cincin-cincin mereka
1210 - Hadits riwayat Abu Hurairah ra. Ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Apabila seseorang di antara kalian memakai sandal,
hendaknya ia dahulukan yang sebelah kanan. Kalau bermaksud melepasnya,
hendaklah ia mulai dari sebelah kiri. Dan hendaknya ia memakai sepasang sandal
itu sekaligus, atau melepas keduanya
1211 - Hadits riwayat Abdullah bin Zaid ra.: Bahwa ia
melihat Rasulullah saw. berbaring di mesjid sambil meletakkan sebelah kaki
beliau pada kaki yang lain
1212 - Hadits riwayat Anas bin Malik ra. ia berkata: Bahwa
Nabi saw. melarang pakaian berwarna kunyit
1213 - Hadits riwayat Abu Hurairah ra. ia berkata: Nabi saw.
bersabda: Sesungguhnya orang Yahudi dan orang Nasrani tidak mencelup. Jadi,
berbuatlah beda dengan mereka
1214 - Hadits riwayat Ibnu Abbas ra. Dari Nabi saw. beliau
bersabda: Malaikat tidak masuk rumah yang di dalamnya ada anjing atau ada
gambar
1215 - Hadits riwayat Aisyah ra. ia berkata: Kami mempunyai
hordeng bergambar burung. Orang yang hendak masuk, tentu akan melihat hordeng
bergambar itu. Lalu Rasulullah saw. bersabda kepadaku: Gantilah hordeng ini!
Sebab, setiap kali aku masuk dan melihatanya, aku menjadi ingat dunia. Aisyah
ra. berkata: Kami mempunyai beludru yang biasa kami sebut sutera. Dan kami
memakainya
1216 - Hadits riwayat Ibnu Umar ra. ia berkata: Rasulullah
saw. pernah bersabda: Orang-orang yang membuat gambar-gambar akan disiksa pada
hari kiamat. Kepada mereka difirmankan: Hidupkan apa yang telah kalian ciptakan
1217 - Hadits riwayat Abdullah bin Mas`ud ra. ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Manusia yang paling berat siksanya pada hari kiamat,
adalah para juru gambar
1218 - Hadits riwayat Ibnu Abbas ra. ia berkata: Aku
mendengar Rasulullah saw. bersabda: Setiap tukang gambar itu masuk neraka.
Allah akan menjadikan baginya, dengan setiap gambar yang ia buat, sosok yang
menyiksanya di neraka Jahannam
1219 - Hadits riwayat Abu Hurairah ra. ia berkata: Aku
pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda: Allah swt. berfirman: Siapa lagi
orang yang lebih dhalim daripada orang yang mencoba membuat ciptaan seperti
makhlukku? Mereka boleh coba menciptakan dzarrah, atau menciptakan biji-bijian,
atau menciptakan jelai
1220 - Hadits riwayat Abu Basyir Al Anshari ra.: Bahwa ia
pernah mengikuti Rasulullah saw. dalam suatu perjalanan. Lalu Rasulullah
mengirim seorang utusan -Kata Abdullah bin Abu Bakar: Aku kira dia (Abu Basyir)
juga mengatakan, sementara itu orang-orang berada di tempat penginapan mereka-,
untuk menyampaikan sabda beliau: Jangan biarkan pada leher unta ada kalung dari
tali. Putuskanlah tali itu
1221 - Hadits riwayat Anas bin Malik ra. ia berkata: Ketika
Ummu Sulaim melahirkan, ia berkata kepadaku: Hai Anas! Lihatlah anak ini, ia
tidak akan mendapatkan sesuatu sebelum engkau pergi membawanya kepada Nabi saw,
agar beliau menggosok tenggorokannya dengan minyak dan sebaginya sebelum
disusui. Akupun berangkat. Ternyata Rasulullah saw. sedang berada di kebun.
Beliau memakai pakaian dari bulu berwarna hitam. Beliau tengah menandai unta
yang diserahkan kepada beliau dalam penaklukan
1222 - Hadits riwayat Ibnu Umar ra. ia berkata: Rasulullah
saw. melarang mencukur rambut sebagian kepala
1223 - Hadits riwayat Abu Sa`id Al Khudri ra.: Dari Nabi
saw. beliau bersabda: Hindarilah duduk di jalan-jalan! Para shahabat berkata:
Ya Rasulullah saw! Kami tidak bisa menghindar untuk duduk berbincang-bincang di
sana (di jalan). Rasulullah saw. bersabda: Kalau memang kalian harus duduk
juga, maka berikanlah pada jalan itu haknya. Para shahabat bertanya: Apakah
haknya? Rasulullah saw. bersabda: Menjaga penglihatan, menyingkirkan hal-hal
yang membahayakan, menjawab salam, amar makruf dan nahi munkar
1224 - Hadits riwayat Asma' binti Abu Bakar ra. ia berkata:
Seorang wanita datang kepada Nabi saw. lalu berkata: Ya Rasulullah saw, aku
mempunyai anak perempuan yang akan menjadi pengantin. Ia pernah terkena
penyakit campak, sehingga rambutnya rontok. Bolehkah aku menyambungnya (dengan
rambut lain)? Rasulullah saw. bersabda: Allah mengutuk orang yang menyambung
rambut dengan rambut lain dan orang yang memintalnya
1225 - Hadits riwayat Aisyah ra.: Bahwa seorang budak
perempuan Anshar kawin. Tetapi, karena sebelumnya menderita sakit, maka
rambutnya rontok. Keluarganya ingin menyambung rambutnya. Lalu mereka bertanya
kepada Rasulullah saw. tentang hal itu. Dan Rasulullah saw. mengutuk orang yang
menyambung rambut dan orang yang meminta disambungkan rambutnya
1226 - Hadits riwayat Ibnu Umar ra. ia berkata: Rasulullah
saw. mengutuk orang yang menyambung rambut dan orang yang meminta disambungkan
rambutnya, orang yang membuat tatto dan orang yang meminta dibuatkan tatto
1227 - Hadits riwayat Abdullah bin Mas`ud ra. ia berkata:
Allah mengutuk orang-orang yang membuat tatto dan orang-orang yang minta
dibuatkan tatto, orang-orang yang menghilangkan rambut pada wajah dan
orang-orang yang minta dihilangkan rambut pada wajahnya, serta orang-orang yang
merenggangkan gigi demi kecantikan yang merubah ciptaan Allah. Perkataan
Abdullah bin Mas`ud itu sampai kepada seorang wanita dari Bani Asad yang biasa
dipanggil Ummi Ya`qub ia sedang membaca Al Qur'an. Lalu ia datang kepada
Abdullah bin Mas`ud dan berkata: Apakah benar berita yang sampai kepadaku,
bahwa engkau mengutuk orang-orang yang membuat tatto, orang-orang yang minta
dibuatkan tatto, orang-orang yang minta dihilangkan rambut pada wajahnya dan
orang-orang yang merenggangkan gigi demi kecantikan yang mengubah ciptaan
Allah. Abdullah berkata: Bagaimana aku tidak mengutuk orang-orang yang juga
dikutuk oleh Rasulullah saw? Sedangkan itu disebutkan dalam Kitab Allah. Wanita
itu membantah: Aku sudah membaca semua isi Mushaf, tetapi aku tidak
mendapatkannya. Maka Abdullah bin Mas`ud berkata: Jika engkau benar-benar
membacanya, pasti engkau telah menemukannya. Allah swt. berfirman: (Apa yang
diberikan Rasul kepada kalian, maka ambilah, dan apa yang ia larang atas
kalian, maka tinggalkanlah). Wanita itu berkata: Aku melihat sesuatu di antara
yang engkau bicarakan ini pada isterimu, sekarang. Abdulah bin Mas`ud berkata:
Pergilah, lihat! Wanita itupun masuk mendapatkan isteri Abdullah bin Mas`ud.
Namun, ia tidak melihat sesuatu apapun. Maka ia datang lagi kepadanya dan
berkata: Aku tidak melihat sesuatu apapun. Abdullah bin Mas`ud berkata:
Ingatlah, seandainya demikian (pada isteriku ada sesuatu di antara apa yang
kubicarakan), tentu aku tidak akan mempergaulinya
1228 - Hadits riwayat Mu`awiyah bin Abu Sufyan ra.: Dari
Humaid bin Abdurrahman bin Auf bahwa dia mendengar dari Muawiyah bin Abi Sofyan
pada musim haji yang sedang berdiri di atas mimbar dan menerima potongan rambut
dari seorang pengawalnya, berkata: Wahai rakyat Madinah. Mana ulama kalian? Aku
pernah mendengar Rasulullah saw. melarang hal semacam ini (jambul rambut)
Beliau bersabda: Sesungguhnya Bani Israil mengalami kebinasaan, adalah ketika
para wanita mereka melakukan hal ini itu
1229 - Hadits riwayat Asma' ra. ia berkata: Seorang wanita
datang kepada Nabi saw. lalu berkata: Aku mempunyai kebutuhan. apakah aku
berdosa bila aku pura-pura cukup dengan harta suamiku dengan apa yang tidak ia
berikan kepadaku? Rasulullah saw. bersabda: Orang yang pura-pura puas dengan
apa yang tidak diberikan itu seperti orang yang mengenakan pakaian palsu
1230 - Hadits riwayat Anas bin Malik ra. ia berkata:
Seseorang memanggil temannya di Baqie`: Hai Abul Qasim! Rasulullah saw.
berpaling kepada si pemanggil. Orang itu buru-buru berkata: Ya Rasulullah saw,
aku tidak bermaksud memanggilmu. Yang kupanggil adalah si Fulan. Rasulullah
saw. bersabda: Kalian boleh memberi nama dengan namaku, tapi jangan memberikan
julukan dengan julukanku
1231 - Hadits riwayat Jabir bin Abdullah ra. ia berkata:
Seseorang di antara kami mempunyai anak. Ia menamainya dengan nama Muhammad.
Orang-orang berkata kepadanya: Kami tidak akan membiarkanmu memberi nama
Rasulullah saw. Orang itu berangkat membawa anaknya yang ia gendong di atas
punggungnya, untuk menemui Rasulullah saw. Setelah sampai di hadapan Rasulullah
saw. ia berkata: Ya Rasulullah! Anakku ini lahir, lalu aku memberinya nama
Muhammad. Tetapi, orang-orang berkata kepadaku: Kami tidak akan membiarkanmu
memberi nama dengan nama Rasulullah saw. Rasulullah saw. bersabda: Kalian boleh
memberikan nama dengan namaku, tetapi jangan memberi julukan dengan julukanku.
Karena, akulah Qasim, aku membagi di antara kalian
1232 - Hadits riwayat Abu Hurairah ra. ia berkata: Abul
Qasim, Rasulullah saw. bersabda: Berikanlah nama dengan namaku, tetapi jangan
memberikan julukan dengan julukanku
1233 - Hadits riwayat Abu Hurairah ra. ia berkata: semula
nama Zainab adalah Barrah. Orang mengatakan, ia membersihkan dirinya. Lalu
Rasulullah saw. memberinya nama Zainab
1234 - Hadits riwayat Abu Hurairah ra.: Dari Nabi saw.
bahwa: Beliau bersabda: Nama yang paling jelek menurut Allah, adalah seseorang
yang bernama Malik Al Amlak. Ibnu Abu Syaibah menambahkan dalam riwayatnya,
Tidak ada Malik (raja) kecuali Allah swt.
1235 - Hadits riwayat Abu Musa ra. ia berkata: Anakku lahir,
lalu aku membawanya kepada Nabi saw. beliau memberinya nama Ibrahim dan
mentahniknya (mengolesi bibirnya) dengan kurma
1236 - Hadits riwayat Aisyah ra. ia berkata: Asma' binti Abu
Bakar ra. keluar pada waktu hijrah, ia sedang mengandung Abdullah bin Zubair.
Ketika sampai di Quba', ia melahirkan Abdullah di Quba'. Setelah melahirkan, ia
keluar menemui Rasulullah saw. agar beliau mentahnik si bayi. Rasulullah saw.
mengambil si bayi darinya dan beliau meletakkannya di pangkuan beliau. Kemudian
beliau meminta kurma. Aisyah ra. berkata: Kami harus mencari sebentar sebelum
mendapatkannya. Beliau mengunyah kurma itu, lalu memberikannya ke mulut bayi,
sehingga yang pertama-tama masuk ke perutnya adalah kunyahan Rasulullah saw.
Selanjutnya Asma' berkata: Kemudian Rasulullah saw. mengusap bayi, mendo`akan
dan memberinya nama Abdullah. Tatkala anak itu berumur tujuh atau delapan
tahun, ia datang untuk berbai`at kepada Rasulullah saw, Ayahnya, Zubair yang
memerintahkan demikian. Rasulullah saw. tersenyum saat melihat anak itu
menghadap beliau. Kemudian ia bai`at kepada beliau
1237 - Hadits riwayat Aisyah ra. bahwa: Rasulullah saw.
dibawakan seorang bayi, lalu beliau memberkatinya dan mentahniknya
1238 - Hadits riwayat Sahal bin Sa`ad ra. ia berkata: Al
Mundzir bin Abi Usaid, ketika baru dilahirkan, dibawa menghadap Rasulullah saw.
Beliau meletakkan di pangkuannya, sedangkan Abu Usaid duduk. Lalu perhatian
Nabi saw. tercurah pada sesuatu di depan beliau. Maka Abu Usaid menyuruh
seseorang mengangkat anaknya dari atas paha Rasulullah saw. dan memindahkannya.
Ketika Rasulullah saw. tersadar, beliau bertanya: Mana anak itu? Abu Usaid
menjawab: Kami memindahkannya, ya Rasulullah saw. Rasulullah saw. bertanya:
Siapa namanya? Abu Usaid menjawab: Fulan, ya Rasulullah saw. Rasulullah saw.
bersabda: Tidak, tetapi namanya adalah Al Mundzir. Jadi, pada hari itu,
Rasulullah saw. memberinya nama Al Mundzir
1239 - Hadits riwayat Al Mughirah bin Syu`bah ra. ia
berkata: Tak seorangpun bertanya tentang Dajjal kepada Rasulullah saw. lebih
banyak dari pertanyaanku kepada beliau dalam persoalan yang sama. Maka beliau
bersabda: Wahai anakku! Apa yang membuatmu berpayah-payah memikirkannya?
Sesungguhnya ia (Dajjal) tidak bakal membahayakanmu. Aku (Al Mughirah) berkata:
Orang-orang beranggapan, bahwa ia akan memiliki sungai-sungai air dan
gunung-gunung roti. Rasulullah saw. bersabda: Yang lebih dari itu, sangat mudah
bagi Allah
1240 - Hadits riwayat Abu Sa`id Al Khudri ra. ia berkata:
Aku sedang duduk dalam majlis orang-orang Anshar di Madinah Tiba-tiba Abu Musa
ra. datang dengan ketakutan. Kami bertanya: Kenapa engkau? Ia menjawab: Umar
menyuruhku untuk datang kepadanya. Akupun datang. Didepan pintunya, aku
mengucap salam tiga kali, tetapi tidak ada jawaban, maka aku kembali. Tetapi,
ketika bertemu lagi, ia bertanya: Apa yang menghalangimu datang kepadaku? Aku
menjawab: Aku telah datang kepadamu. Aku mengucap salam tiga kali di depan
pintumu. Setelah tidak ada jawaban, aku kembali. Sebab, Rasulullah saw. telah
bersabda: Apabila salah seorang di antara kalian minta izin tiga kali dan tidak
mendapatkan jawaban, maka hendaklah ia kembali
1241 - Hadits riwayat Abu Musa Al Asy`ari ra. bahwa: Ketika
Abu Musa datang kepada Umar bin Khathab, ia mengucap: Assalamu'alaikum, ini
Abdullah bin Qais, tetapi tidak ada jawaban, maka sekali lagi ia mengucap:
Assalamu'alaikum, ini Abu Musa. Assalamu'alaikum ini Al Asy`ari. Ketika ia
berbalik hendak pulang, Umar muncul dan berkata: Kembali! Kembalilah kemari!
Setelah Abu Musa ra. datang, Umar bertanya: Hai Abu Musa ra! Mengapa engkau
cepat-cepat hendak pulang? Kami sedang melakukan suatu pekerjaan. Abu Musa ra.
berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda: Minta izin itu tiga
kali. Jika engkau mendapat izin, maka engkau boleh masuk. Tetapi, kalau tidak,
maka pulanglah
1242 - Hadits riwayat Jabir bin Abdullah ra. ia berkata: Aku
datang kepada Nabi saw. lalu memanggil. Dari dalam Nabi saw. bertanya: Siapa
ini? Aku menjawab: Aku. Nabi saw. keluar seraya berucap: Aku, aku
1243 - Hadits riwayat Sahl bin Sa`ad As Sa`idiy ra. bahwa:
Seorang lelaki mengintip pada lubang pintu Rasulullah saw. Ketika itu
Rasulullah saw. membawa sisir yang beliau gunakan untuk menggaruk kepala. Pada
waktu Rasulullah saw. melihat orang itu, beliau bersabda: Seandainya aku tahu
engkau memandangku, tentu aku tusukkan sisir ini ke matamu. Rasulullah saw.
juga bersabda: Izin diperintahkan (disyariatkan) hanyalah karena alasan
penglihatan
1244 - Hadits riwayat Anas bin Malik ra. ia berkata:
Seseorang melongok ke salah satu kamar Nabi saw, kemudian Nabi saw. menghampirinya
dengan membawa anak panah bermata lebar. Seakan-akan melihat Rasulullah saw.
merunduk hendak menikamnya
1245 - Hadits riwayat Abu Hurairah ra.: Dari Nabi saw.
beliau bersabda: Barangsiapa melongok ke dalam rumah suatu kaum tanpa seizin
mereka, maka benar-benar halal mereka mencungkil matanya
1246 - Hadits riwayat Abu Hurairah ra. ia berkata:
Rasulullah saw. pernah bersabda: Orang yang berkendaraan mengucap salam kepada
orang yang berjalan kaki, orang yang berjalan kaki mengucap salam kepada orang
yang duduk, dan orang yang sedikit mengucap salam kepada orang yang banyak
1247 - Hadits riwayat Abu Hurairah ra. ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Ada lima kewajiban bagi seorang muslim terhadap
saudaranya sesama muslim; menjawab salam, mendo`akan orang yang bersin,
memenuhi undangan, menengok orang sakit dan mengiring jenazah
1248 - Hadits riwayat Anas bin Malik ra. ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Apabila Ahli Kitab mengucapkan salam kepadamu, maka
ucapkanlah, Wa`alaikum
1249 - Hadits riwayat Ibnu Umar ra. ia berkata: Rasulullah
saw. bersabda: Sesungguhnya orang Yahudi itu bila mengucap salam kepada kalian,
mereka mengucap, (kematian tetap atas kalian). Karena itu, ucapkanlah,
1250 - Hadits riwayat Aisyah ra. ia berkata: Sekelompok
orang Yahudi meminta izin kepada Rasulullah saw. Mereka mengucap: Aisyah
menyahut: (Sebaliknya kalianlah yang moga-moga mendapatkan kematian dan
kutukan). Rasulullah saw. menegur: Hai Aisyah! Sungguh, Allah menyukai
keramahan dalam segala hal. Aisyah berkata: Tidakkah engkau mendengar apa yang
mereka ucapkan? Rasulullah saw. bersabda: Aku telah menjawab: (begitu pula
kalian)
1251 - Hadits riwayat Anas bin Malik ra. ia berkata:
Rasulullah saw. pernah melewati anak-anak, lalu beliau mengucapkan salam kepada
mereka
1252 - Hadits riwayat Aisyah ra. ia berkata: Saudah keluar
setelah diwajibkan hijab (tirai, tabir) atasnya, untuk memenuhi kebutuhannya.
Dia adalah seorang wanita yang tinggi besar. Orang yang sudah mengenalnya,
tentu tidak akan pangling melihatnya. Umar bin Khathab melihatnya, lalu
menegurnya: Hai Saudah! Bagaimanapun engkau tidak membuat kami pangling. Karena
itu, tengoklah mengapa engkau keluar? Saudah segera pulang. Sementara itu,
Rasulullah saw. berada dirumahku (rumah Aisyah) sedang makan malam dan beliau
masih memegang tulang. Ketika itulah Saudah masuk dan mengadu: Ya Rasulullah!
Aku baru saja keluar. Lalu Umar bin Khathab menegurku begini dan begini.
Kemudian diwahyukan kepada Rasulullah saw. (ayat ke 59 surat Al Ahzab) pada
saat tulang masih berada di tangan beliau, belum beliau letakkan. Kemudian
beliau bersabda: Sesungguhnya telah diizinkan bagi kalian, kaum wanita, untuk
keluar memenuhi hajat kalian
1253 - Hadits riwayat Uqbah bin Amir, ra. ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Hindarkanlah diri kalian masuk menemui wanita.
Seorang shahabat anshar bertanya: Ya Rasulullah, bagaimana kalau ipar?
Rasulullah saw. bersabda: Ipar itu maut (lebih mengkhawatirkan)
1254 - Hadits riwayat Shafiyah binti Huyaiy ra. ia berkata:
Suatu malam, ketika Nabi saw. sedang beri`tikaf, aku datang menengok beliau.
Sesudah puas berbicara dengan beliau, akupun berdiri untuk pulang. Rasulullah
saw. ikut berdiri untuk mengantarku. Tempat tinggal Shafiyah adalah di rumah
Usamah bin Zaid Tiba-tiba lewat dua orang anshar. Tatkala mereka melihat Nabi
saw. mereka mempercepat jalan mereka. Nabi saw. bersabda: Pelan-pelanlah kalian
berdua! Dia adalah Shafiyah binti Huyaiy. Mereka berdua segera menyahut: Maha
suci Allah, ya Rasulullah! Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya setan itu berjalan
pada aliran darah manusia. Dan aku khawatir ada tuduhan buruk atau yang
tidak-tidak di hati kalian
1255 - Hadits riwayat Abu Waqid Al Laitsiy ra. ia berkata:
Ketika Rasulullah saw. sedang duduk di mesjid bersama kaum muslimin, tiba-tiba
datang tiga orang. Dua orang langsung menghampiri Rasulullah saw. sedangkan
yang seorang lagi pergi. Satu di antara dua orang yang menghadap Rasulullah
saw. melihat ada tempat kosong dalam kalangan (lingkaran), maka diapun duduk di
sana. Adapun yang seorang lagi, duduk di belakang mereka. Sementara itu orang
yang ketiga, telah pergi. Setelah Rasulullah saw. selesai, beliau bersabda:
Tidak inginkah kalian kuberitahu tentang tiga orang tadi? Seorang di antara
mereka berlindung kepada Allah, maka Allah melindunginya. Yang lain malu, maka
Allahpun malu kepadanya. Sedangkan orang yang ketiga menghindar, maka Allahpun
menghindar darinya
1256 - Hadits riwayat Ibnu Umar ra.: Dari Nabi saw. bahwa
Beliau bersabda: Jangan sekali-kali seorang di antara kalian membuat orang lain
berdiri dari tempat duduknya, kemudian dia duduk di tempat itu
1257 - Hadits riwayat Ummi Salamah ra. ia berkata: Seorang
lelaki banci berada di rumah (rumah Umi Salamah), ketika Rasulullah saw. sedang
di rumah. Orang itu berkata kepada saudara Ummi Salamah, Hai Abdullah bin Abi
Umayyah! Jika Allah menolong kalian menaklukkan Thaif besok, maka akan
kutunjukkan kepadamu anak perempuan Ghailan. Dia menghadap dengan empat lipatan
perut dan mundur dengan delapan lipatan perut (sangat gemuk). Ketika Rasulullah
saw. mendengar pembicaraan itu, beliau bersabda: Janganlah mereka itu masuk ke
tempat kalian
1258 - Hadits riwayat Asma' binti Abu Bakar ra. ia berkata:
Az Zubair mengawiniku sedang ia tidak memiliki harta atau sahaya atau apapun
kecuali kudanya. Akulah yang memberi makan kudanya, mencukupi bahan makannya,
mengurusnya, menumbuhkan biji kurmanya bagi pengairannya, memberinya makan,
memberi minum, melubangi timbanya dan membuatkan adonan rotinya. Tetapi, aku
tidak bisa membuat roti dengan baik. Karena itu, para tetanggaku, wanita Anshar
lah yang biasanya membuatkan roti untukku. Mereka adalah wanita yang tulus. Aku
biasa memindahkan biji kurma dari tanah Az Zubair yang diberikan oleh
Rasulullah saw, aku menyungginya di atas kepalaku. Tanah itu jauhnya kira-kira
dua pertiga farsakh (1 mil) dari kota. Suatu hari aku datang membawa biji kurma
di atas kepalaku. Lalu aku bertemu Rasulullah saw. yang disertai beberapa orang
shahabat beliau. Beliau memanggilku, kemudian mengucap: Ikh, ikh (ucapan untuk
membuat unta menderum). Beliau bermaksud memboncengku di belakang beliau. Asma'
berkata: Aku merasa malu dan aku tahu kecemburuanmu. Az Zubair berkata: Demi
Allah! Engkau menyunggi biji kurma di atas kepalamu, adalah lebih berat
daripada engkau menunggang bersama beliau. Kemudian sesudah itu Abu Bakar ra.
mengutus seorang pelayan. Hal itu membuatku tidak lagi mengurus kuda,
seakan-akan aku bebas
1259 - Hadits riwayat Ibnu Umar ra. ia berkata: Rasulullah
saw. bersabda: Apabila terdapat tiga orang, maka janganlah dua orang (di antara
mereka) berbisik-bisik tanpa menyertakan yang lain
1260 - Hadits riwayat Abdullah bin Mas`ud ra. ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Apabila kalian tiga orang, maka janganlah dua orang
berbisik-bisik tanpa menyertakan seorang yang lain, sampai mereka bergabung
dengan banyak orang, agar tidak membuatnya sedih (jengkel)
1261 - Hadits riwayat Abu Hurairah ra. ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Mata (Hiptonis) itu haq (benar)
1262 - Hadits riwayat Aisyah ra. ia berkata: Seorang Yahudi
Bani Zuraiq yang bernama Labied bin Al A`sham, pernah menyihir Rasulullah saw.
sehingga Rasulullah saw. membayangkan seolah-olah melakukan sesuatu, padahal
tidak. Sampai pada suatu hari atau pada suatu malam, Rasulullah saw. berdo`a
dan terus berdo`a, kemudian bersabda: Hai Aisyah! apakah engkau merasa bahwa
Allah memberiku petunjuk mengenai apa yang aku tanyakan kepadaNya? Dua malaikat
telah datang kepadaku. Salah satu di antara keduanya duduk di samping kepalaku,
sedangkan yang lain di dekat kakiku. Malaikat yang berada di samping kepalaku
berkata kepada malaikat yang berada di dekat kakiku, atau sebaliknya: Apa sakit
orang ini? Yang ditanya menjawab: Tersihir. Yang satu bertanya lagi: Siapakah
yang menyihirnya? Yang lain menjawab: Labied bin Al A`sham. Yang satunya
bertanya: Di mana sihir itu ditempatkan? Yang lain menjawab: Pada sisir dan
rambut rontok yang berada di sisir itu, serta kantong mayang kurma jantan. Yang
satu bertanya: Di mana itu diletakkan? Yang lain menjawab: Di dalam sumur Dzu
Arwan. Aisyah melanjutkan: Lalu Rasulullah saw. datang ke sumur itu bersama
beberapa orang shahabat beliau, kemudian beliau bersabda: Hai Aisyah! Demi
Allah, seakan-akan air sumur itu perasan inai (yakni berwarna kuning
kemerah-merahan), sedangkan pohon kurma yang ada di sana bagaikan kepala-kepala
setan. Aku (Aisyah) bertanya: Ya Rasulullah! Apakah engkau tidak membakar saja
benda itu? Rasulullah saw. menjawab: Tidak. Mengenai diriku, Allah telah
berkenan menyembuhkanku. Dan aku tidak suka membuat masyarakat menjadi resah.
Karena itu, aku menyuruh memendam menanam (nya
1263 - Hadits riwayat Anas ra. ia berkata: Ada seorang
perempuan Yahudi datang kepada Rasulullah saw. dengan membawa hidangan daging
kambing yang diracuni. Rasulullah saw. memakan hidangan itu. Lalu perempuan itu
dihadapkan kepada Rasulullah saw. Dan ketika ditanya tentang perbuatannya, dia
menjawab: Aku memang bermaksud hendak membunuhmu. Rasulullah saw. bersabda:
Allah tidak akan memberikan kekuasaan kepadamu untuk melakukan hal itu. Menurut
satu riwayat, ada tambahan kalimat terhadapku. Para shahabat bertanya: Bolehkah
kami membunuh perempuan ini? Rasulullah saw. bersabda: Jangan! Anas berkata:
Aku akan selalu bisa mengenali perempuan yang hendak mencelakakan Rasulullah
saw. Tersebut
1264 - Hadits riwayat Aisyah ra. ia berkata: Biasanya
apabila ada seorang di antara kami menderita sakit, Rasulullah saw. mengusapnya
dengan tangan kanan beliau, kemudian beliau mengucap: Hilangkanlah sakit, wahai
Tuhan manusia! Berilah kesembuhan. Engkaulah Dzat yang memberi kesembuhan.
Tiada kesembuhan, kecuali kesembuhan dari-Mu. Kesembuhan yang tidak menyisakan
sakit. Ketika Rasulullah saw. menderita sakit dan semakin parah, aku pegang
tangan beliau untuk melakukan seperti yang biasa beliau perbuat. Namun beliau
menarik tangan beliau dari tanganku, kemudian mengucap, Ya Allah! Ampunilah aku
dan jadikanlah aku bersama Ar Rafieq Al A`la. Aku bergegas untuk melihat,
ternyata beliau telah wafat
1265 - Hadits riwayat Aisyah ra. ia berkata: Apabila ada
salah seorang anggota keluarga beliau yang sakit, beliau menyemburnya dengan
membaca mantera-mantera. Ketika beliau menderita sakit yang menyebabkan beliau
wafat, aku juga menyembur beliau dan mengusap beliau dengan tangan beliau
sendiri. Karena, tangan beliau tentu lebih besar berkahnya daripada tanganku
1266 - Hadits riwayat Aisyah ra. ia berkata: Rasulullah saw.
memberi izin kepada tuan rumah dari golongan Anshar untuk menjampi dari sesuatu
yang beracun
1267 - Hadits riwayat Aisyah ra. ia berkata: Rasulullah saw.
biasanya bila ada seseorang yang mengeluh sakit atau terkena luka, maka sambil
meletakkan jari telunjuk ke tanah lalu mengangkatnya kembali seperti yang
dicontohkan oleh Sufyan beliau mengucap: Dengan menyebut asma Allah. Debu tanah
kami, dengan ludah sebagian kami, agar sembuh penyakit kami, dengan izin Tuhan
kami
1268 - Hadits riwayat Aisyah ra. bahwa: Rasulullah saw.
pernah menyuruhnya untuk meminta jampi dari sakit mata
1269 - Hadits riwayat Ummi Salamah ra., isteri Nabi saw.
bahwa: Rasulullah saw. pernah bersabda tentang jariyah yang berada di rumah
Ummi Salamah ra., yang beliau lihat memiliki warna wajah yang lain dari pada
yang lain. dia terkena penyakit akibat hipnotis, jampilah dia
1270 - Hadits riwayat Abu Sa`id Al Khudriy ra. bahwa:
Beberapa orang di antara shahabat Rasulullah saw. sedang berada dalam
perjalanan. Mereka melewati salah satu dari kampung-kampung Arab. Mereka
berharap dapat menjadi tamu penduduk kampung tersebut. Namun, ternyata penduduk
kampung itu tidak mau menerima mereka. Tetapi ada yang menanyakan: Apakah di
antara kalian ada yang bisa menjampi? Karena, kepala kampung sedang terkena
sengat. Seorang dari para shahabat itu menjawab: Ya, ada. Orang itu lalu
mendatangi kepala kampung dan menjampinya dengan surat Al Fatihah. Ternyata
kepala kampung itu sembuh. Maka shahabat itu diberi beberapa ekor (tiga puluh)
kambing. Dia enggan menerimanya dan mengajukan syarat: Aku akan menyampaikannya
dulu kepada Nabi saw. dia pulang menemui Nabi saw. dan menuturkan pengalaman
tersebut. Dia berkata: Ya Rasulullah! Demi Allah, aku hanya menjampi dengan
surat Al Fatihah. Mendengar penuturan itu: Rasulullah saw. tersenyum dan
bersabda: Tahukah engkau bahwa Al Fatihah itu merupakan jampi? Kemudian beliau
melanjutkan: Ambillah imbalan dari mereka dan pastikan aku mendapatkan bagian
bersama kalian
1271 - Hadits riwayat Jabir bin Abdullah ra. Dari `Ashim bin
Umar bin Qatadah, bahwa Jabir bin Abdullah menjenguk Al Muqanna`, kemudian
berkata: Aku tidak akan pulang sebelum engkau mau berbekam. Sebab, saya pernah
mendengar Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya di dalam berbekam itu terdapat
pengobatan
1272 - Hadits riwayat Ibnu Umar ra.: Dari Nabi saw. bahwa
beliau bersabda: Demam itu berasal dari didihan api neraka Jahannam. Karena
itu, turunkanlah demam itu dengan air
1273 - Hadits riwayat Asma' ra. bahwa: Pernah ada seorang
perempuan yang gelisah karena menderita demam, ia dibawa menghadap kepadanya
(kepada Asma'). Lalu Asma' meminta air, kemudian disiramkan ke dalam kerah baju
perempuan itu. Asma' berkata: Sesungguhnya Rasulullah saw. pernah bersabda:
Turunkanlah panas demam itu dengan air. Beliau juga bersabda: Sesungguhnya
panas itu dari didihan api neraka Jahanam
1274 - Hadits riwayat Rafi` bin Khadij ra. ia berkata: Aku
pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya panas demam itu adalah
panas yang berasal dari api neraka Jahanam. Karena itu dinginkanlah panas itu
dengan air
1275 - Hadits riwayat Aisyah ra. ia berkata: Kami memberikan
Ladud kepada Rasulullah saw. ketika beliau sakit. Lalu beliau memberi isyarat
supaya aku tidak melakukan hal itu. Kami beranggapan bahwa itu adalah ketidak
sukaan orang yang sakit terhadap obat. Tatkala sadar, beliau bersabda: Setiap
orang dari kalian pasti pernah berobat dengan Ladud, kecuali Al Abbas ra.,
karena dia tidak sempat menyaksikan kalian
1276 - Hadits riwayat Abu Hurairah ra. ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya pada jintan hitam itu terdapat obat
untuk segala macam penyakit, kecuali kematian
1277 - Hadits riwayat Aisyah ra., isteri Nabi saw. bahwa:
Apabila ada keluarganya yang meninggal dunia, para wanita berkumpul. Kemudian
setelah mereka bubar --kecuali keluarga dan orang-orang tertentu, beliau
menyuruh untuk memasak seperiuk bubur talbinah (bubur tepung), kemudian dibuat
pula roti lalu disiram dengan bubur talbinah tersebut. Lalu Ia berkata:
Makanlah! Sungguh, aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda: Bubur
Talbinah itu bisa menyegarkan hati orang yang sakit dan dapat menghilangkan
sebagian kesusahan
1278 - Hadits riwayat Abu Sa`id Al Khudriy ra. ia berkata:
Ada seorang lelaki datang kepada Nabi saw. lalu berkata: Saudaraku merasa
mual-mual perutnya. Rasulullah saw. bersabda: Minumkanlah madu! Setelah orang
itu memberi minum madu kepada saudaranya, dia datang lagi kepada Nabi saw. dan
melapor: Aku telah memberinya minum madu, tetapi dia malah bertambah mulas.
Kejadian itu berulang sampai tiga kali. Pada kali yang keempat Rasulullah saw.
tetap bersabda: Minumkanlah madu! Orang itupun masih saja melapor: Aku
benar-benar telah memberinya minum madu, tetapi dia malah bertambah mulas, maka
Rasulullah saw. bersabda: Maha benar Allah! Dari perut lebah itu keluar minuman
(madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalam minuman itu terdapat obat yang
menyembuhkan bagi manusia (Q.S. An Nahl: 69). Pasti ada yang tidak beres dengan
perut saudaramu itu. Akhirnya Rasulullah saw. sendiri yang memberikan minum
madu dan saudara orang itupun sembuh
1279 - Hadits riwayat Usamah bin Zaid ra. ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Sampar itu siksa yang dikirimkan kepada Bani Israil
atau orang-orang yang hidup sebelum kalian. Apa bila kalian mendengar adanya
sampar itu di suatu daerah, maka janganlah kalian datang ke sana. Dan kalau
sampar itu berjangkit di suatu daerah, sedangkan kalian berada di sana, maka
janganlah kalian keluar untuk melarikan diri darinya
1280 - Hadits riwayat Abdullah bin Abbas ra. ia berkata:
Umar bin Khathab pergi ke Syam. Ketika tiba di sebuah dusun bernama Sarghi,
beliau di temui oleh penduduk Syam, yaitu Abu Ubaidah bin Al Jarrah ra. dan para
pengikutnya. Mereka memberitahukan bahwa telah berjangkit di Syam suatu wabah
penyakit. Ibnu Abbas ra. berkata: Maka Umar berkata: Coba panggilkan shahabat
muhajirin yang pertama. Maka aku panggil mereka. Lantas dia mengajak mereka
berembuk dan memberitahukan kepada mereka, bahwa wabah telah berjangkit di
Syam, ternyata mereka berbeda pendapat menanggapi berita itu. Sebagaian di
antara mereka berkata: Engkau pergi untuk suatu urusan besar. Kami tidak
sependapat jika engkau kembali. Sedangkan sebagaian yang lain berkata: Engkau
diikuti oleh banyak manusia dan para shahabat, kami tidak setuju bila engkau
mengajak mereka menuju ke wabah tersebut. Umar berkata: Tinggalkan aku, dan
tolong panggilkan shahabat Anshar! Akupun memanggil mereka. Ketika dimintai pertimbangan,
mereka juga bersikap dan berbeda pendapat seperti halnya orang-orang Muhajirin.
Umar berkata: Tinggalkan aku! Lalu ia berkata lagi: Tolong panggilkan sesepuh
Quraisy yang dulu hijrah pada waktu penaklukan dan sekarang ada di sana. Aku
memanggil mereka. Ternyata mereka sepakat. Mereka berkata: Menurut Kami
sebaiknya engkau ajak orang-orang pulang dan tidak mengajak mereka melewati
wabah ini. Umar lalu berseru di tengah-tengah orang banyak: Aku akan
mengendarai tungganganku untuk pulang. Ikutlah pulang bersamaku! Abu Ubaidah
bin Al Jarrah ra. bertanya: Apakah itu berarti engkau lari dari taqdir Allah?
Umar menjawab: Kalau saja bukan engkau yang mengatakan itu, hai Abu Ubaidah!
Umar memang tidak suka berselisih dengan Abu Ubaidah. Ya, kita lari dari ketentuan
Allah untuk menuju ke ketentuan-Nya yang lain. Apa pendapatmu seandainya engkau
mempunyai seekor unta yang turun di suatu lembah yang memiliki dua sisi, yang
satu subur dan yang satu tandus, apakah jika engkau menggembalakannya di tempat
yang subur itu bukan berarti engkau menggembalakanya karena taqdir Allah?
Begitu sebaliknya, kalau engkau menggembalakannya di tempat yang tandus,
bukankah engkau menggembalakanya karena taqdir Allah juga? Lalu datanglah
Abdurrahman bin Auf yang datang karena suatu keperluan, ia berkata: Sungguh aku
mempunyai pengetahuan tentang masalah ini, aku pernah mendengar Rasulullah saw.
bersabda: Apabila kalian mendengar ada suatu wabah di suatu daerah, maka
janganlah kalian mendatanginya. Sebaliknya, kalau wabah tersebut berjangkit di
suatu daerah sedangkan kalian berada di sana, maka janganlah kalian keluar
melarikan diri dari padanya. Mendengar itu Umar bin Khathab memuji Allah,
kemudian pergi meninggalkan tempat itu
1281 - Hadits riwayat Abu Hurairah ra. ia berkata: Ketika
Rasulullah saw. bersabda: Tidak ada istilah menular, tidak benar cacing perut
itu mendatangkan bencana, dan tidak benar roh orang yang sudah mati itu bisa
menjelma, maka seorang desa bertanya: Ya Rasulullah! Lalu bagaimana dengan unta
yang berada di padang yang semula bagaikan kijang, kemudian didatangi oleh unta
berkudis dan setelah bergabung, maka semua unta menjadi ketularan berkudis?
Rasulullah saw. bersabda: Lalu yang manakah yang menularkan pertama kali
1282 - Hadits riwayat Anas ra. ia berkata: Nabi saw. pernah
bersabda: Tidak ada istilah menular dan tidak ada tanda atau firasat sial. Yang
membuatku kagum ialah Al fa`lu, yaitu kalimat yang baik, kalimat yang bagus
1283 - Hadits riwayat Abdullah bin Umar ra. ia berkata:
Sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda: Kesialan itu ada pada rumah, pada
perempuan, dan pada kuda (kendaraan)
1284 - Hadits riwayat Sahl bin Sa`ad ra. dia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Kalau memang kesialan itu ada, maka ia ada pada
perempuan, pada kuda (kendaraan) dan pada tempat tinggal
1285 - Hadits riwayat Aisyah ra. ia berkata: Aku berkata:
Wahai Rasulullah! Sesungguhnya beberapa orang dukun pernah menceritakan sesuatu
kepada kami dan kami rasa apa yang mereka ceritakan itu benar adanya.
Rasulullah saw. bersabda: Kalimat yang benar itu memang sengaja disamber dengan
cepat oleh jin lalu dilemparkan ke telinga walinya, tetapi di dalamnya sudah
dia tambahi dengan seratus kedustaan
1286 - Hadits riwayat Aisyah ra. ia berkata: Rasulullah saw.
menyuruh untuk membunuh ular, karena binatang tersebut bisa membutakan
pandangan mata dan mencelakakan kandungan
1287 - Hadits riwayat Ibnu Umar ra. ia berkata: Rasulullah
saw. bersabda: Bunuhlah ular-ular berbisa dan ular-ular yang jahat, karena
keduanya bisa menggugurkan kandungan dan membutakan pandangan mata
1288 - Hadits riwayat Abdullah bin Mas`ud ra. ia berkata:
Kami pernah bersama Nabi saw. di dalam sebuah gua. Di dalam gua itu turun
firman Allah kepada beliau: Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa
kebaikan. Kami bermaksud mengambil buah kurma yang ada pada mulut gua tersebut.
Tiba-tiba saja keluar seekor ular. Nabi saw. bersabda: Bunuhlah ia. Kami
bergegas dan berlomba untuk membunuhnya. Namun ular tersebut sangat gesit
sehingga lepas. Rasulullah saw. kemudian bersabda: Rupanya Allah telah
melindunginya dari kejahatan kamu sebagaimana Allahpun telah melindungi kamu
dari kejahatannya
1289 - Hadits riwayat Ummu Syarik ra. bahwa: Nabi saw.
menyuruhnya untuk membunuh cecak. Dan dalam hadits Ibnu Abi Syaibah Dia
menyuruh
1290 - Hadits riwayat Aisyah ra. bahwa: Rasulullah saw.
memberikan nama fuwaisik kepada binatang cecak
1291 - Hadits riwayat Abu Hurairah ra. Dari Rasulullah saw.
beliau bersabda: Sesungguhnya pernah seekor semut menggigit salah seorang nabi.
Nabi tersebut lalu memerintahkan untuk mendatangi sarang semut dan dibakarnya.
Tetapi kemudian Allah menurunkan wahyu kepadanya: Apakah hanya gara-gara seekor
semut menggigitmu lantas kamu akan membinasakan suatu ummat yang selalu membaca
tasbih
1292 - Hadits riwayat Abdullah bin Uamar ra. ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Seorang wanita disiksa gara-gara seekor kucing. Ia
mengurungnya sampai mati. Jadi karena kucing itulah ia masuk neraka. Ia sudah
mengurungnyanya tetapi tidak mau memberi makan, memberi minum, bahkan tidak mau
membiarkan binatang itu memakan serangga-serangga tanah
1293 - Hadits riwayat Abu Hurairah ra. ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Seorang wanita disiksa gara-gara seekor kucing. Ia
tidak mau memberinya makan dan tidak mau memberinya minum. Bahkan ia tidak mau
membiarkannya memakan serangga-serangga tanah
1294 - Hadits riwayat Abu Hurairah ra. ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Tatkala seorang lelaki sedang berjalan di tengan
jalan, dan dia sangat kehausan sekali, tiba-tiba saja dia mendapatkan sebuah
sumur. Segera saja dia turun ke sumur itu untuk meminum airnya. Begitu keluar
dari sumur, ternyata dia melihat seekor anjing terengah-engah menjilat-jilat
debu karena sangat hausnya. Lelaki itu berkata sendiri dalam hatinya: Anjing
ini pasti sama hausnya dengan aku. Dia lalu turun lagi ke dalam sumur untuk
memenuhi sepatunya yang terbuat dari kulit dengan air. Untuk bisa naik kembali
terpaksa lelaki itu menggunakan mulutnya supaya bisa membawa khuf yang berisi
air tersebut. Air itu lalu dia minumkan kepada anjing tersebut. Melihat hal itu
Allah merasa berterima kasih kepadanya, dan mengampuninya. Para shahabat sama
bertanya: Wahai Rasulullah! Apakah karena binatang seperti anjing tersebut kita
bisa mendapatkan pahala? Rasulullah saw. menjawab: Pada setiap yang punya hati
basah (mahluk hidup) ada pahala
1295 - Hadits riwayat Abu Hurairah ra.: Dari Nabi saw. bahwa
beliau bersabda: Sesungguhnya seorang perempuan pelacur pada suatu hari yang
sangat panas melihat seekor anjing sedang berkeliling di sekitar sebuah sumur.
Anjing itu berusaha menjulurkan lidahnya karena kehausan. Ia kemudian melepas
sepatunya yang terbuat dari kulit untuk mengambil air sumur tersebut sehingga
anjing tadi dapat minum. Karena perbuatan itu dosa perempuan tersebut diampuni
1296 - Hadits riwayat Abu Hurairah ra. ia berkata: Aku
pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda: Allah Yang Maha Mulia lagi Maha
Agung telah berfirman: Anak Adam selalu mencaci-maki masa, padahal Akulah masa.
Siang dan malam hari ada di tangan-Ku
1297 - Hadits riwayat Abu Hurairah ra.: Dari Nabi saw bahwa
beliau bersabda: Jangan sekali-kali salah seorang di antara kalian berucap:
Wahai budak laki-lakiku! Dan budak perempuanku! Kamu semua adalah hamba-hamba
Allah. Seluruh perempuan adalah hamba-hamba Allah. Tetapi hendaknya dia
katakan: Wahai Ghulam dan Jariahku, wahai anak muda dan anak mudiku
1298 - Hadits riwayat Aisyah ra. ia berkata: Rasulullah saw.
bersabda: Janganlah sekali-kali salah seorang di antara kalian mengatakan: Sial
sekali aku! Akan tetapi sebaiknya dia mengatakan: Susah sekali aku
1299 - Hadits riwayat Sahl bin Hunaif ra. ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Janganlah salah seorang di antara kalian mengatakan:
Sial sekali aku! Akan tetapi sebaiknya dia mengatakan: Susah sekali aku
1300 - Hadits riwayat Abu Hurairah ra.: Dari Nabi saw. bahwa
beliau bersabda: Penggalan sebuah sya`ir (puisi) paling bagus kalian yang biasa
dibawakan oleh orang-orang Arab adalah sya`ir (puisi) Labid. Coba ingatlah,
segala sesuatu selain Allah adalah batil.