Assalamu’alaikum,
Hallo,
Anyeong,
Apa kabar semuanya?
Hallo,
Anyeong,
Apa kabar semuanya?
Ah, rasanya waktu berlalu
begitu cepat. Banyak jarak, ruang, dan waktu yang sekarang tercipta di antara
kita. Bagaimana hari-hari kalian?
Seperti biasa, gadis
sentimentil melankolis perfeksionis analisis narsis ini datang mengetuk branda
kalian hanya sekedar untuk memaksa kalian membaca tulisan (nggak) PENTINGnya.
Hahahha..
(Bagaimana ia harus
memulainya?) *abaikan
Jika diingat-ingat (entah
kalian mengingatnya) ini kali kedua gadis ini menulis tentang kalian, tentang
kita. Bagaimana dulu tulisan itu berupa album kenangan untuk membuat awal mimpi
selepas kita wisuda. Sekarang kita tengah melangkah berupaya mewujudkannya.
Tapi tulisan yang terurai
ini tidak untuk membahas itu, melainkan kata-kata terimakasih dan rindu gadis
ini untuk kalian.
Baiklah, gadis ini berharap
kalian membacanya dengan benar :D
- Terimakasih itu bernama Wulan dan rindu itu bernama kedewasaan logika
Hallo
kakak tertua? Bagaimana keadaan kota impianmu? Apa kau menemukan gadis
sepertiku di sana? *kurasa tidak! karena messagesmu selalu mengatakan bahwa kau
merindukanku… :8
Ada
banyak waktu yang kita lewati dengan perbincangan yang lebih berat untuk
dicerna tidak dengan sekedar candaan. Yang gadis ini pelajari darimu adalah
keberanianmu dalam melangkah mengambil keputusan-keputusan. Meski kadang cukup
riskan, tapi kau selalu menapakkan langkah pertamamu tanpa ragu. Kata kuncimu
adalah logika. Kau selalu bangga memanggilku “Adeg Kedua Pilar Aisyahku”, dan
aku menyukainya. Jalan hidupmu tidak mudah maka itu Allah mencurahkan kasih
sayang yang lebih padamu. Kau orang baik, tapi tidak semua tindakanmu dapat
gadis ini benarkan. Tentu saja kau perlu mendengar pendapat orang lain tentang
itu. Namun, apapun yang orang-orang katakan tentangmu, gadis ini akan selalu
menyaringnya. Bagaimanapun juga, 6 tahun mengenalmu membuatku paham akanmu.
Kau, kakak tertua Pilar Khadijahku.
Gadis
ini merindukan saat kita berdua menonton CD hingga larut malam di ruang TV
sambil tertawa egois (mengabaikan orang rumah yang tengah tidur) demi menikmati
film yang kita tonton. Atau menghabiskan waktu menyantap kolak durian dan steak
blackpaper atau mushroom sederhana di kampus orang lain, dan banyak waktu gila
lainnya bersama para PILAR. Love you :*
- Terimakasih itu bernama Rahmi dan rindu itu bernama perhatian
Ah,
pertama kali bertemu denganmu, gadis ini merasa ia akan memerlukan waktu yang
cukup lama untuk akrab denganmu. Dengan kesoktahuan gadis ini, baginya kau
tipikal orang yang akan fokus dengan orang-orang yang telah membuatmu nyaman
saja. Istilahmu, kau katakana bahwa dirimu pemalu. Tapi menurut gadis ini, itu
tidak sepenuhnya benar. Kau menyimpan kenarsisan yang terselubung sama seperti
gadis ini.
Nggak
ngerti juga bagaimana awalnya, sebab pada akhirnya kita begitu cepat akrab. Kau
malah memanggil gadis kecil ini dengan sebutan kakak. Padahal jelas-jelas kau
lebih tua 5 bulan dariku. Selain itu, posturku juga tidak mendukung untuk
menjadi kakakmu. Namun aku menerimanya dengan perasaan narsis bahwa mungkin aku
salah satu yang terbaik di hidupmu, sehingga kau menghormati gadis kecil ini
dengan sapaan kakak.
Mendapati orang sepertimu di sisiku adalah
hal yang menyenangkan. Banyak perhatian yang kau curahkan untuk gadis ini.
Handphone silentku itu kerap bergetar lebih banyak memuat namamu. Sayangnya
terkadang terlalu banyak terabaikan karena kebiasaan jelekku. Maafkan gadis
ini… Kau benar-benar orang yang penuh perhatian dan kepedulian padaku. (*Meski
kau lebih banyak mencintai Juni daripada aku :D). Namun tetap saja gadis ini
merasa ia tidak memberikan perhatian yang setimpal padamu. Ya, gadis ini
terlalu betah dengan style cueknya. Tapi kali ini gadis ini katakan, ia benar
menyayangimu seperti adiknya sendiri.
Banyak
masa telah kita habiskan dengan beat merahmu. Kau yang selalu setia bersamaku
untuk pergi liqo bareng, maupun ketempat-tempat lainnya. Kepergianmu ke kota
yang baru membuat waktu berkelana gadis ini hilang. Dan itu membuatku banyak merindukanmu.
Aku selalu mengingat bagaimana kau
mengurus dengan baik ketika gadis ini sakit saat perjalanan kita ke Sibolangit
mengunjungi air terjun dwi warna. Kau menjaga tidurku, menyuapiku makan,
mengusuk kakiku yang sakit, membalutku dengan selimut dan baju hangat,
memberikanku obat. *Bukankah kau yang lebih pantas menjadi kakak? Momen itu,
tidak akan pernah kulupakan. Kau orang yang paling suka memelukku. Jazakillah
khairan katsiran. Love you :*
- Terimakasih itu bernama Tipa dan rindu itu bernama prepare.
Miss
prepare mungkin itu julukan yang tepat untukmu. Kau yang selalu mempersiapkan
segala sesuatu dan kemungkinan yang akan terjadi. Contoh hal kecilnya, selalu
ada payung di tasmu untuk melawan cuaca panas dan hujan. :D Terkadang gadis ini
tidak PD berjalan di kampus dengan payung saat terik menyapa, tapi kau begitu
mengacuhkan dan selalu menarikku untuk berlindung di payung kalau kita sedang
jalan bersama. Gadis ini juga banyak belajar tentang sikap keibuan yang kau
miliki. Bagaimana kau memasak untuk adikmu. Ya, kala itu gadis ini menginap di
rumahmu. Kau memasak sop, cumi goreng, dan (gadis ini lupa, apa gorengan itu
bakwan? :D) sementara aku hanya membantu memotong bahan. Tapi, aku tidak begitu
menikmati sopnya, sebab menurutku itu masih kurang matang. Namun menurutmu,
begitu cara memasak sayur yang baik. *aku tak paham, hanya taunya makan aja :D
Saat
gadis ini bersamamu, ia selalu merasa kau kakak baginya. Sebab itu gadis ini
selalu menyukai kala kau memanggilnya dengan panggilan “Dedekku”. Ah,
mengingatnya selalu membuatku tersenyum. Kadang kala, gadis ini juga merasa
kita bisa lebih terbuka satu sama lain. Kabar terakhir darimu, kau sedang
mengejar kebaikan untuk semakin dekat denganNya. Aku begitu bahagia
mendengarnya. Semoga kita selalu mendapatkan keberkahan dariNya. Love you sista
:*
- Terimakasih itu bernama Suci dan rindu itu bernama curhat.
Kalau
berbicara tentangmu, tentu saja kau paling suka dibilang mirip sama gadis kecil
ini. (apa gadis ini begitu manis?) *abaikan
Dirimu
orang yang sangat peduli akan kesehatan, sangat terbalik denganku yang
melanggar kepedulian itu hingga rentan sekali sakit. Saat bersamamu, aku benar
menjadi aku. Aku tidak perduli dengan imageku. Aku mengeluarkan semua
kenarsisanku padamu. (aku tidak peduli meski kau merasa ingin muntah sekalipun).
Gadis ini juga obat buatmu. Kalau kau suntuk, kau akan menelpon gadis ini untuk
mendengar suara cemprengnya dan lelucon kenarsisan rasa melonnya. *aku rasa kau
akan merasa jauh lebih baik setelah itu karena kau selalu tertawa mendengar
ocehanku.
Saat
kuliah dulu, selalu kostmu yang jadi rumah keduaku. Sejujurnya bukan Formasi,
karena aku jarang sekali menginap di PI (salah kalimat). Sedikit aneh, aku yang
asli kota ini malah kerap menjadi Kak Toyiba dengan terlalu seringnya menginap
di kostmu. Meski ujung-ujungnya bajumu kerap kupakai karena tidak pernah
prepare untuk menginap. Ahhhaaa…Kita juga berkecimpung di dunia sastra (membuat kita sedikit lebih puitis dari yang lainnya). Kita selalu terlibat curhat tentang apapun. Tentang rasa yang paling purba sekalipun (cinta) tidak ada yang kita tutupi. Mungkin benar kalau kita Upel dan Ipel. Love you :*
- Terimakasih itu bernama Tika dan rindu itu bernama Gila hangout.
Ah,
ini lagi! Kalau ditanya Si Riska dan Si Tika kemana? jawabannya tentu sedang pergi melalak. Kadang dengan tujuan
yang jelas, kadang juga absurd :D
Kita
banyak menghabiskan waktu sama-sama. Selalu rela ngantar gadis ini pulang
sampai rumah kalau waktu hangout kita melewati jam 8 malam. Ia bilang,
titipapan-tembung/pancing udah terasa dekat aja jaraknya! ahahha…
Kita
selalu berusaha jujur terbuka ngomongin apa yang kita suka dan nggak suka satu
sama lain, karena menurut kita itu cara ampuh untuk menyelesaikan masalah.
Diantara teman-teman yang lain, dia nih yang paling cemburuan kalau aku dekat
sama orang lain. Ahahha… Takut banget kehilangan gadis kecil imut kayak ane
bro?? *PD GILA!!
Hampir
semua momen kita menyenangkan kecuali acara jutek dan ngambekan :D Jazakillah
khair udah selalu care, sayang, dan cemas buat aku. Terimakasih juga udah mau
menerimaku dengan segala bentuk kenarsisan yang kadang eneg di telinga. You
said, “Please deh dek, jangan mulai lebay!” Ahahha.. Love you :* Oiya, mari
kita order dimsum lagi dan pintu rumah ane selalu terbuka kalau ente mau nginep
:D
- Terimakasih itu bernama Fitri dan rindu itu bernama easy going.
Kalau
ditanya siapa teman yang asyik dibawa kemana aja, jawabannya tentu Fitroke :D
Dia orang yang easy going banget meskipun kadang-kadang galak juga ya trok :v
Jalan-jalan
kita selalu menyenangkan. Dulu kita suka berbagi banyak hal bareng-bareng,
termasuk ngebahas artis (padahal nggak penting). Sekarang, rasanya sudah sangat
jarang kita melakukannya. *Ayo kita mulai lagi. Hihihiii..
Oiya,
gadis ini mau bilang terimakasih banget karena dirimu udah mau ikut repot dan
ngejaga gadis ini waktu sakitnya kumat di drug center dan kost Intan.
Sebenarnya saat itu, gadis ini merasa bahwa hari itu waktu terakhir baginya,
itu benar-benar terasa sakit. T_T Meskipun demikian, gadis ini akan senang
karena saat itu ia di kelilingi oleh sahabat-sahabat terbaiknya. Terimakasih
juga karena tidak pernah meninggalkanku disaat aku menjadi orang aneh di mata
orang-orang sekalipun. Jazakillah khairan Syahfitri moet, Love you :D
- Terimakasih itu bernama Dinda dan rindu itu bernama perfeksionis.
Memiliki
tanggal lahir yang sama, namun kita ini kembar tapi beda ya kak? hehehe.. Kak
Nda yang gadis ini kenal adalah orang yang semangat belajar, kreatif, dan
kemauan buat majunya sangat besar. Ia ingin perfek di segala hal. *sama, saya
juga. Aku senang melihat kakak semangat seperti itu, meskipun kami (sayup rindu
gengges) jadi terabaikan T_T. (*apa sih? nggak penting) Maksudnya, meskipun
kakak sedang sibuk S2 sekarang, jangan lupa jaga kesehatannya.. Jangan lupa
makan, kalau begadang ngerjain tugas, harus banyak minum vitamin. Madu dan sari
kurma atau obat habbatussaudah bagus untuk dikonsumsi.
Sebenarnya
dengan kesibukan kakak yang konsen dikuliah saat ini, membuat gadis ini
berpikir bahwa kakak nggak akan sempat baca tulisan yang gadis ini buat, tapi
meskipun begitu gadis ini berkeyakinan kalau teman-teman yang lain akan
menyampaikan isi tulisan ini ke kakak. *PD. Kalau bosen, calling-calling kita
buat refreshing bareng. Dan, mari kita rayakan ulang tahun kita bersama lagi
tahun depan :D *Semangat sukses dan sayang buat Kak Nda. Love you :*
- Terimakasih itu bernama Nisa dan rindu itu bernama error.
Nisa (aka Maghfiratun Nisa)
(aka Mak Tun) (aka Mak’e) gadis error *ralat: Emak Error (karena sekarang udah
punya Baby Goldie) yang pernah aku kenal. Sebenarnya soal keeroran kita beda
tipis sih. Kadang-kadang kita sama-sama suka telmi, tapi kadang-kadang juga
narsis tingkat muntah. Kalau udah kumat, suka messages narsis bin aneh ke
orang-orang. Maniak buku juga.
Diantara teman-teman yang
ada di sini, kita yang paling lama saling kenal ya, Mak? kira-kira udah 8
tahun. Dan selama perkenalan itu pula yang paling nggak berubah adalah
kenarsisanmu. Lain kali, mari kita duet narsis Mak. Ahahahaa..
Tapi gadis ini salut samamu
mak. Dirimu termasuk bergerak cepat dalam kebaikan. Baik itu soal hijrah,
maupun soal pernikahan. Mari rawat baby Goldie dengan baik. Supaya kalau
gathering Formasi Kid’s nanti Goldie bisa jadi kandidat terkuat dengan bilang,
“Woi, ente anak gen berapa? papa ane penggagas sekaligus gen pertama di
Formasi. Mama ane juga turunan ke tiganya. Ane darah murni di Formasi! *ngikut
film yang kekinian. Darah murni darah suci. Wkwkwkwk..
“Eits, tunggu dulu! Antum
bukan just the one. Ane juga darah murni. Abi ane keturunan ketiga dan ummi ane
keturunan keempat. *(calon anak Arif dan Heny). :D Love you Mak’e :*
- Terimakasih itu bernama Fida dan rindu itu bernama duo imut.
Kalau ada yang bisa ngalahin
imyutnya aku, tentu jawabannya gadis jalan pukat ini. Sebenarnya secara postur,
gelar upel ipel ini lebih cocok antara gadis titipapan dan jalan pukat dari
pada dengan gadis rampah (Suci). Dimulai dari tinggi, kacamata, penampilan, dan
imutnya 11-12.
Ingat nggak panggilan emak
dan anak yang kita gunakan kalau lagi saling nge-joke? Ane punya versi barunya,
Emak: “Aduh Nak, kan udah mamak bilang jangan makan bakso
bakar aja, sakit perutnya kan? Mamak cubit nanti ya!”
Anak: “Jangan khawatir mak, sekarang ada kabar bahagia.
Anak emak udah jual herbal. Jadi nggak khawatir sakit lagi.”
Emak: “Termasuk buah manggis yang ada ekstraknya?”Anak: “LOL”
Momen yang aku suka juga waktu kita makan durian berhias badai hujan. Beneran deh itu momen yang sweet dan nyenengin banget! Ya meskipun ujung-ujungnya pulang dengan kuyup. Hehehe… Semoga lain kali bisa melewatkan momen menyenangkan seperti itu lagi. Go Ucok duren go.. *loh??? love you :*
- Terimakasih itu bernama Juni dan rindu itu bernama kerja dakwah.
Juni gadis pintar, soleha,
dan baik yang kukenal. Gadis ini banyak belajar tentang semangat dakwah dan
sharing ilmu agama dengannya. Penampilannya sederhana, ia juga memiliki
kegemaran menulis. *Makanya aku membiarkan Rahmi lebih baik dengannya daripada
denganku. Karena Juni memang lebih baik dariku :D
Aku suka menghabiskan waktu
bersamanya di kereta api saat jadi freelance tester di Kisaran. Malamnya kami
suka sharing sebelum terlelap. Gadis ini senang karena dirimu menyukai
panggilan khusus yang gadis ini buat untukmu. Bahkan salah satu accountmu
bernikname Junkusay. Singkatan dari yang kubuat (Juniku sayang). Semoga terus
saling mengingatkan dalam kebaikan. Love you Junkusay :* *Ayolah Junkusay, jadi Murobbiku \(0_0)/
- Terimakasih itu bernama Intan dan rindu itu bernama innocent.
Kalau bercerita tentang
Intan ssi yang wajahnya mirip artis ibukota Aura Kasih ini, maka tentu saja itu
Korean style. (Ah, Nuna aku sangat lapar. Bisakah kau memasakkanku kimchi? :D)
Intan nuna orang yang
sedikit sensitif, aku suka menggodanya dengan guyonan. Kalau dapat kiriman ikan
teri kacang dari ommanya di Aceh, maka ia yang alergi ikan teri akan
menepikannya. Meninggalkannya untukku. (Padahal Nuna, aku juga lebih suka
kacangnya dari pada teri itu!)
Aku menyukai boneka turtle
miliknya. Itu sangat cantik. Gadis kecil ini suka memeluknya saat nginap di
kost Intan Nuna gara-gara melihat drama/video Korea. *Kelihatan banget Kak
Toyiba gadis kecil ini karena selalu menginap di kost orang. (Mari lain kali
kita melihat filmnya bersama lagi nuna :D) Love you nuna :*
- Terimakasih itu bernama Putri dan rindu itu bernama nyanyian.
Sudah lama sekali lost
contact dengan ia yang gadis ini panggil Bubun. Bubun (aka Bunda) karena
sosoknya yang keibuan dan terlihat dewasa. Gadis ini suka belajar tehnik
bernyanyi denganmu yang memang memiliki suara yang bagus. Sebenarnya gadis ini
tidak benar-benar tahu bagaimana keadaanmu sekarang, maka dari itu, mari kita
hangout bareng lagi dengan yang lainnya :D love you bubun :*
- Terimakasih itu bernama Lini dan rindu itu bernama jalinan.
Sejujurnya kita tidak
terlalu dekat. Namun kita juga lumayan sering melewati momen bersama sayup rindu
(Fitri, Tipa, Dinda, Nisa, Intan, Putri). Maka dari itu gadis kecil ini
menamakan rindu itu dengan jalinan. Meskipun kita berbeda, namun kita saling
menghormati. Itu yang membuat kita menjadi berbahagia bersama. love you :*
Tak lupa pula untuk sahabatku yang lainnya. Untuk
teman-teman masa kanak-kanak, terimakasih telah menjadi sahabat yang apa adanya
dengan kepolosan kita. Untuk teman-teman menengah, terimakasih sudah menjadi
sahabat melewati masa pubertas yang positif. Untuk teman-teman tingkat atas,
terimakasih sudah menjadi sahabat yang mengajarkanku untuk memahami karakter
setiap individu. Love you all :*:*:*
Hm,
nggak terasa sudah 12 lembar gadis ini menulis. Apapun yang gadis kecil ini
tulis, ini hanya ungkapan terimakasihnya. Afwan jiddan kalau ada kata-kata yang
kurang berkenan. Bagaimanapun juga, gadis kecil ini hanya seorang Riska. Just
Riska! Seorang Riska yang seperti menipu usianya sendiri karena selalu
dipanggil Adek oleh kalian (kecuali Rahmi).
Bersama
kalian aku hidup, bersama kalian aku belajar memahami, menghargai, dan
memaklumi perbedaan. Bersama kalian aku melangkah, bersama kalian aku ada dan menjadi
berarti. Jazakillah khair karena telah mewarnai hidupku. Dan aku berterimakasih
pada Allah atas takdir ini. Mari tetap membersamai dan melangkah dalam
kebaikan.
Ketika tunas ini tumbuh, serupa tubuh yang
mengakar.
Setiap nafas yang terhmbus adalah kata.
Angan, debur, dan emosi bersatu dalam jubah
keterpautan.
Tangan
kita terikat, lidah kita menyatu, maka setiap apa yang terucap adalah sabda
pendita ratu.
Di luar itu pasir, di luar itu debu.
Hanya pasir meniup saja lalu terbang tak ada.
Tapi kita tetap menari, tarian hanya kita
yang tahu.
Jiwa
ini tandu, maka duduk saja, maka akan kita bawa semua,
karena
kita adalah satu. (Aku ingin bersamamu selamanya, AADC 2002)
With
Love,
Riska
H Akmal